SEMINAR "KEMBALI KE TITIK NOL" DI LAMPUNG:
KISAH UANG 8 MILYAR DITINGGALKAN KARENA PESAN AYAH SEBELUM MENINGGAL..
Setiap saya berkesempatan mengisi seminar di berbagai kota selalu bertemu dengan orang-orang yang memiliki kisah luar biasa, tanggal 19 Februari lalu saya mengisi di Lampung, materi tentang kisah di buku saya dan juga berburu rejeki berkah. Usai seminar jam 3 sore saya istirahat, habis isya saya dijadwalkan untuk ngobrol bareng dengan beberapa peserta dari luar kota, yang menginap tidak jauh dari lokasi acara.
Seperti biasa saya harus siap jadi "tempat sampah" semua uneg-uneg yang dialami para peserta. Mereka semuanya punya usaha dengan cerita jatuh bangun, sukses, bangkrut karena utang riba, bangun lagi, tergoda lagi, waaah.. Mengharu biru kisah-kisahnya. Ada satu cerita yang menarik, saya dengar langsung dari mulutnya mas KS dari Bekasi yang asli Lampung.. Berikut penuturannya.
"Nama saya KS, saya punya 5 dealer mobil di Bekasi, hidup saya sangat berlebihan, rumah mewah, mobil banyak, saya juga berbisnis property dengan kawan-kawan saya. Hidup saya berubah ketika mengenal riba, dan peringatan itu datang dari ayah saya.."
"Seminggu sebelum meninggal, ayah berbicara kepada ibu saya: 'kalau jika engkau ingin tinggal dengan KS silahkan, kalau aku tidak mau hidup dan makan dari uangnya KS.."
"Saya sangat kaget mendengar ucapan ayah saya itu, apakah uang yang saya miliki selama ini adalah uanh haram sehingga ayah saya tidak ridho dengan rejeki yang saya miliki. Saya terus mulai mencari tau apa itu riba, termasuk dari tulisan-tulisan mas Saptuari. Sampai saya tersadar selama ini saya banyak melakukan akad-akad yang penuh riba dan suap.."
Seisi ruangan hening mendengar kisah mas KS, keputusan apa yang akan dia ambil?
Jreng.. Jreng!
Jreng.. Jreng!
"Saya berdiskusi dengan istri saya, kami tidak bisa mengelak dengan semua bisnis yang selama ini kami jalani. Punya dealer mobil 5 modalnya semua dari bank, tiap ada yang beli kredit saya mendapat komisi dari leasing dan asuransi, pemasukan saya dari 3 pihak mas: dari untung jualan mobilnya, dari komisi leasing, dan dari persenan asuransi.. Walaupuan uang kami dapatkan hati ini tidak pernah tenang mas, ada perasaan gelisah yang saya rasakan siang dan malam, apa ini tanda bahwa tidak ada keberkahan dalam rejeki saya? Apalagi ketika ayah saya berkata begitu sebelum meninggal.. Saya sangat shock mendengarnya.."
"Di bisnis property sama saja mas, saya sedang ada proyek membangun apartemen, itu tanah milik saya, dijanjikan 10% dari nilai total keseluruhan setelah terjual. Nilai totalnya 80 Milyar, berarti 8 Milyar akan jadi jatah saya. Sekarang masih proses pengerjaan, tugas saya adalah mengurus ijin semuanya, mau tidak mau saja terjebak dalam suap menyuap dimana-mana, kalau gak kayak gitu gak jalan mas. Saya menyerah.. Saya bilang ke kawan-kawan silahkan tanah saya dibeli saja dengan harga yang pantas, gak usah ngasih saya saham 10%, yang penting saya segera bisa keluar dari proyek tersebut.."
Mmmm... Duit segitu ya, ini soal harta halal dan haram, kita kalo gak kuat imanpun bakalan keukeuh mengejarnya, ambil! Ururan belakangan.. Padahal ini pertanggungjawaban surga dan neraka..
"Sekarang saya sedang proses membebaskan diri dari riba mas, semua aset saya jual, kami akan pindah ke Lampung segera memulai bisnis baru tanpa riba, mungkin di peternakan atau ditransportasi lagi.. Satu hal yang harus saya bisa menjelaskan kepada anak saya ketika dia bertanya: papa, kita disini sudah kayak, banyak mobil, rumah juga bagus berlantai dua, kenapa kita harus pindah keluar kota?... "
"Mohon doa kepada kawan-kawan semua, semoga saya dikuatkan di jalan ini.. Memulai hidup baru yang bersih dari riba dan akad bathil.."
Luar biasa mas KS kisahnya, kalau kita percaya pada Allah, pasti akan diganti dengan jalan yang jauuuuh.. jauuuh lebih baik! Dan tentu akan lebih menenangkan hati hingga nanti ajal menanti... Insya Allah!
َوَمِن النَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللهِ وَاللهُ رَؤوفُ بِالْعِبَادِ
Dan di antara manusia ada orang yang (menjual) mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
[QS. Al Baqarah:207]
@Saptuari
Komentar
Posting Komentar