Assalamu alaikum wr.wb.
Sharing mengenai masalah alergi pada anak.
♻ Apa itu alergi?
Menurut World Allergy Organization, alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diperankan oleh mekanisme imunologi.
Pada keadaan normal, mekanisme pertahanan tubuh tergantung pada aktivasi sel yang disebut sel B dan sel T. Apabila terdapat aktivasi berlebihan oleh antigen asing disebut reaksi hipersensitivitas.
🍃Menurut Gell dan Coombs, ada 4 tipe reaksi hipersensitifitas :
•Tipe 1 (immediate type) : reaksi yang ditimbulkan cepat, melibatkan antibodi IgE & mast cell, akibat terpapar oleh antigen asing sebelumnya.
Beberapa manifestasinya : hay fever, alergi makanan, rhinitis alergi, asma bronkial, dermatitis atopi, reaksi anafilaksis.
• Tipe 2 (antibody mediated) : penyakit yg disebabkan ikatan antara antibodi selain IgE dengan target antigen yg berada pada permukaan sel/ jaringan sehingga menyebabkan kerusakan sel/jaringan.
Contohnya anemia hemolitik, idiopatik trombositopenia purpura, pemfigus vulgaris, demam reumatik akut, penyakit Grave, Miastenia Gravis
• Tipe 3 (immune complex disease) : penyakit yg disebabkan pembentukan kompleks imun yg mengendap di pembuluh darah.
Contohnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa, post-streptococcal glomerulonefritis
• Tipe 4 ( T cell mediated) : penyakit yg diakibatkan aktivasi sel T yg menyebabkan kerusakan jaringan (tipe lambat).
Contohnya dermatitis kontak, reumatoid artritis.
Pada kenyataannya, sering kali keempat mekanisme ini saling mempengaruhi bila salah satu teraktivasi.
🌸 Apa saja yg dapat menjadi alergen?
Alergen adalah substansi yang memiliki antigen yang dapat mencetuskan reaksi alergi.
Alergen bisa didapat dari mana saja, diantaranya :
🍛 kandungan glikoprotein di dalam makanan (contoh yang umum : telur, kacang-kacangan, ikan, makanan laut, gandum, susu sapi, bumbu penyedap, zat pewarna)
💨 debu, serbuk tanaman, asap rokok, polutan udara, zat pewangi, zat pembersih, zat kimia lain
🐹 bulu binatang, partikel serangga, sengatan serangga, kecoa, kutu, tungau, jamur dinding, dll.
👣Bagaimana gambaran klinisnya?
Alergi dapat menyerang semua organ tanpa terkecuali. Manifestasi klinis yang terjadi bergantung dari organ mana yang menjadi target organ, diantaranya :
👄 Mulut : mulut bengkak, nyeri gigi atau gusi tanpa ada infeksi gigi, gusi mudah berdarah, air liur meningkat
👃Hidung : hidung tersumbat, bersin-bersin, hidung gatal, pilek, post nasal drip (rhinitis alergi)
👅Tenggorokan : tenggorokan kering, gatal, langit-langit mulut gatal, suara serak
👂Telinga : telinga terasa penuh, berdengung, telinga bagian dalam gatal, gangguan pendengaran yg hilang timbul, pusing, gangguan keseimbangan
🍀 Sistem pernapasan : batuk berkepanjangan terutama malam & pagi hari, banyak lendir di saluran napas atas (mucus bronchial), asma (sesak, mengi), napas berbunyi grokgrok
🌹 Sistem pembuluh darah & jantung : palpitasi (berdebar-debar), flushing (muka kemerahan), tekanan darah rendah, nadi meningkat, pingsan
🌷 Sistem pencernaan : muntah, perut kembung, kram perut, diare, konstipasi, sering buang angin, anus terasa gatal atau panas
🍁Sistem saluran kemih & kelamin : sering BAK, tidak bisa menahan BAK, sekret vagina, gatal/kemerahan/bengkak pada genitalia
🍄 Sistem muskuloskeletal : nyeri tulang, nyeri otot, nyeri sendi
👀 Mata : mata berair, kelopak mata kemerahan & bengkak, nyeri di dalam mata, bagian bawa mata tampak kehitaman
🌵Kulit : kulit gatal, bengkak(biduran), beruntus-beruntus merah (dermatitis) terutama daerah lengan atas, bekas hitam seperti digigit nyamuk, pada bayi sering timbul ruam merah di daerah pipi, bokong, selangkangan (dermatitis atopi)
⏰ Apakah alergi bisa hilang?
Alergi makanan sering terjadi pada tahun pertama usia kehidupan. Ada penelitian yang mengatakan 2/3 pasien akan toleran setelah menghindarkan makanan selama 1-2 tahun, sementara 89% anak dengan alergi susu sapi akan toleran pada usia 2-3 tahun. Namun hal ini tidak berlaku bagi anak yang memiliki alergi terhadap kacang, ikan dan tree nuts. Selain itu, apabila onset alergi makanan terjadi pada usia yang lebih tua, sifat toleran akan lebih sulit tercapai.
Dari berbagai penelitian mengungkapkan bahwa ada yg disebut Allergy March atau perjalanan alamiah penyakit alergi yg timbul sesuai dengan perkembangan usia.
Terdapat banyak varian dari allergy march ini, namun secara umum dapat digambarkan seperti di bawah ini:
1. Usia sejak lahir - 5tahun : organ yg sangat sensitif adalah kulit dan saluran cerna
2. Usia 5-12 tahun : saluran napas termasuk asma dan hidung
3. Usia 15 tahun - dewasa : biasanya gejala asma mulai berkurang namun gangguan hidung berkepanjangan menjadi rhinitis alergi dan sinusitis
Ini bukan merupakan patokan mutlak, sangat memungkinkan terjadi variasi pada setiap anak.
Fenomena allergy march inilah yg menunjukkan pada usia tertentu alerginya menghilang, padahal sebenarnya alerginya beralih manifestasi.
Dengan mengetahui fenomena ini, dapat membantu kita untuk meminimalisir risiko berkembangnya penyakit alergi berat di kemudian hari.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
🏡 Take home messages :
✔ Deteksi dini gejala alergi pada anak (terutama yang memiliki riwayat keluarga) perlu dilakukan agar anak terhindar dari keluhan alergi yg lebih berat & berkepanjangan di kemudian hari
✔ Hindari paparan alergen di lingkungan sekitar
✔ Pemberian asi eksklusif selama 6 bulan
✔ Hindari pemberian makanan padat dini karena dapat meningkatkan risiko timbulnya alergi
✔ Pada anak yg memiliki risiko alergi tinggi, tunda pemberian makanan yg umumnya menjadi penyebab alergi
✔ Biasakan membaca label komposisi dalam produk makanan
✔ Bila timbul gejala alergi, segera identifikasi pencetusnya dan hindari!
✔ Bila sulit untuk mengidentifikasi pencetus tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk melakukan uji kulit atau tes provokasi
✔ Setelah diagnosis alergi ditegakkan, pengobatan utamanya adalah eliminasi ketat!
✔ Namun perlu diperhatikan pada kasus alergi makanan, untuk menggantikan makanan tersebut dengan bahan lain yang memiliki nilai kalori & kandungan gizi yang sama agar tidak mengganggu proses tumbuh kembang anak
✔ Dianjurkan untuk melakukan rechallenge selang 1-3tahun terhadap alergen tersebut
Sumber :
📚 Children's allergy center online
📚 gizi.depkes.go.id
📚 Pedoman pelayanan medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
📚 Sanders Basic Immunology
📚 Nelson Textbook of Pediatrics
📚 Saripediatri
Komentar
Posting Komentar