Langsung ke konten utama

SIAPA BILANG KITA KRISIS KETELADANAN, Share Via Group WA TerFavorit

Siapa Bilang Kita Krisis Keteladanan?
Suatu pagi Kang Emil (Ridwan Kamil) mengajak keluarganya keluar dari pendopo menuju alun-alun Bandung. Maksudnya mau bebersih lapangan alun-alun yang pasti kotor sisa acara malam sebelumnya. Dengan semangat '45 kang Emil dan keluarganya memunguti sampah. Dalam hatinya, dia yakin kalau dia lakukan itu, maka ratusan orang masyarakat yang ada di sana akan ikut melakukan hal yang sama. Tapi apa yang terjadi para pemirsa sekalian?
Kang Emil bertepuk sebelah tangan. Bukannya ikut membantu, sebagain besar masyarakat malah menonton sambil berdecak kagum, "hebat ya walikota kita mah rajin banget". Sebagian besar remaja dan ibu-ibu mendekati, tapi bukan untuk membantu, tapi meminta berfoto bersama!
Dari kejadian itu saya mempertanyakan statetmen yang mengatakan bahwa kita krisis keteladanan. Sepertinya kita sekarang tak kurang untuk urusan teladan. Dari buku-buku kisah teladan yang berjilid-jilid, sosok sosok inspiratif Kick Andy yang muncul setiap minggu, hingga pemimpin-pemimpin muda yang bermunculan bak cendawan di musim duren. Yang menjadi masalah bagaimana mendidik masyarakat, warga, dan diri kita untuk meneladaninya.
Keberhasilan Surabaya bukan hanya keteladanan Bu Risma, tapi juga masyarakatnya yang meneladani Bu Risma. Menurut seorang teman, warga Surabaya tak sungkan menegur warga lain yang melanggar aturan lalulintas atau buang sampah sembarangan. Itulah bedanya dengan urang Bandung yang cenderung permisif dan enggan berkonflik. Seharusnya seorang warga harus siap meneladani yang baik jika benar, dan berani menegur jika salah. Baik kepada pemimpin maupun sesama warga.
Tadi sore di lampu merah Asia Afrika, saya melihat mobil di depan saya membuang sampah keluar jendelanya. Dengan reflek saya turun, memungut sampah itu, mengetuk jendela si sopir dan memberikan kembali sampah yang dia buang. Saya melihat expresi kaget dari si sopir. Saya yakin itu pengalaman pertama baginya yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya. Buat saya ini adalah kali keempat melakukan aksi seperti ini. Saya pernah memungut bungkus makanan dan memberikannya lagi pada penumpang minibus yang membuangnya. Saya miris, karena ternyata isi minibus itu sekelompok ibu-ibu berjilbab, yang saya yakin mereka tahu slogan "Annazhofatu minal iman". Di kesempatan lain saya juga pernah menyalip dan memberi peringatan pada seorang ibu (berjilbab juga) yang membung tisu ke luar jendela. Mirisnya lagi, di mobil itu ada anak-anak sekolah, yang pasti menyaksikan ibunya membuang sampah sembarangan. Tetapi yang paling keren adalah ketika saya memberikan kembali botol air mineral yang dibuang seorang pengendara mobil sedan mewah yang keren. Tak habis pikir, mobil mewah dikendarai pengemudi yang payah.
Saat pertama kali melakukan itu, saya merasa lega dan sukses. Sebab telah ratusan kali saya menyaksikan hal serupa. Tetapi selalu gagal mengalahkan rasa malu, malas dan tidak peduli. Sebagai orang Sunda yang enggan berkonflik, kadang orang sekitar pun menganjurkan, "sudahlah biarin daripada ribut". Tetapi semakin sering melakukan ini, semakin muncul keberanian. Bahkan saya melakukannya secara demonstratif, tak peduli ini akan dianggap riya. Saya sengaja agar putra putri saya, istri saya dan orang orang di jalan melihat bahwa kita harus mendidik diri kita dan sesama warga.
Masalah warga bukan hanya ketidakdisiplinan di jalan, tapi ketidakjujuran di rumah dan di sekolah. Saat pemerintah Kota Bandung beritikad baik membantu siswa miskin agar mampu mengakses pendidikan, ribuan warga yang bukan miskin berbohong berjamaah mengaku miskin. Dari penyelidikan polisi, salah satu pemalsu SKTM itu adalah seorang notaris bermobil Alphard. Bayangkan, seorang ayah dan ibu (dan pasti diketahui anaknya juga) dari keluarga kaya, bersepakat membuat surat keterangan miskin demi masuk sekolah negeri. Dan itu bukan satu dua, tapi ratusan bahkan ribuan. Akan seperti apa kira-kira masa depan kota ini, jika ribuan warganya ternyata berbohong berjamaah.
Kita punya problem dengan pemimpin-pemimpin yang korup. Tapi problem yang sama juga ada di warga. Pelatihan kepemimpinan diperlukan untuk melahirkan para pemimpin yang bisa jadi teladan. Tapi sepertinya kita juga perlu pelatihan kedipimpinan untuk melahirkan warga yang mampu meneladani.
@irfanamalee
Co-Writer Buku "Mengubah Dunia Bareng-Bareng" Biografi @ridwankamil (Penerbit Kaifa 2015)

Komentar

  1. Apakah Anda dalam kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
    pinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda?
    Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan dan kami memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
    Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan Tuhan memberkati
    Ibu Kelly

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH DRAMATIS BEBAS HUTANG... (1), Share Via FB @Saptuari

KISAH DRAMATIS BEBAS HUTANG... (1) Kemarin di Group WhatsApp Syarea World para Pengusaha yang merindukan bisnis yang Syariah, ada salah satu member yang berceri ta kisah perjuangan bebas jeratan hutang riba. Kisah yang membuat haru member group lainnya yang sudah penuh sesak itu. Kisah ini seperti mengingatkan kita tentang ancaman Allah memusnahkan riba.. "Allah MEMUSNAHKAN RIBA DAN MENYUBURKAN SEDEKAH, dan Allah tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa" -QS Al Baqarah 276 Dan ternyata ketika harta riba dimusnahkan, solusinya cuman satu... TOBAT, KEMBALI KE ALLAH! Hanya Allah lah yang akan mendatangkan kemudahan-kemudahan dan solusinya.. Atas izin mister FR ini, saya membagi kisahnya untuk kalian semua. Berikut kisahnya.. --------------------- "Mohon maaf sebelumnya, saya bercerita kisah ini semata-mata untuk semua saudara-saudara saya warga syaREA world ini, semoga bisa mengambil hikmahnya dari ujian hidup kita masing-masing. Jadi

Easy Copywriting, Rahasia Menjual Produk Laku Keras Nggak Karuan

Rahasia Menjual Produk Apapun Hingga Laku Keras Nggak Karuan. Salah satu buku   BEST SELLER  karya Kang Dewa Eka Prayoga yang fenomenal karena telah membantu para penjual Online berhasil produk-produknya hingga laku keras. Sangat mudah mempraktekannya, dipaparkan secara jelas sampai tuntas.  Buku ini memberikan panduan Copywriting yang mudah dipahami : - Bagaimana Memperbesar Konversi Penjualan Hingga 300% - Bagaimana Menulis Penawaran Yang SULIT DITOLAK Calon Pembeli - 17 Taktik Promosi Yang Terbukti Menghasilkan Apa kata mereka tentang Easy Copywriting Jadi tunggu apa lagi, bukunya bukunya bener-bener SANGAT TERBATAS loohh, siapa cepat dia dapat. Untuk Order / Pembelian silakan klik disini : EASY COPYWRITING

Emak-Emak Jago Jualan!!

Hai Emak-emak yang superrrr.. Mau tau cara mempunyai penghasilan sendiri, lumayan donk buat belanja-belanji. Yessss, disini bakal diajarin : - Cara Emak-Emak Memilih Bisnis yang Terbukti Laris - Tips dan Trik Praktis Manajemen Uang Bisnis - Teknik Service Excellent yang Bikin Pelanggan Puas - Bagaimana Manajemen Waktu Emak-Emak Jago Jualan yang Optimal - Optimasi Facebook dan Instagram Marketing ala Emak-Emak - Jurus 9T Mengalahkan Kompetitor - Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan agar Banyak Orderan Ini semua Ditulis langsung oleh jagoannya seorang Praktisi Penjualan yang berpengalaman dan telah menghasilkan dari rumahan. Isinya tentang strategi dan teknik yang mudah dipraktikkan oleh emak-emak dan semua orang dengan bahasa yang mudah dimengerti, disertai Ilustrasi, dan TANPA BASA-BASI . Terbukti Ampuh Menghasilkan Ratusan juta bahkan Milyaran Rupiah. Pasti mau tau juga buktinya donk... ini sebagian testimoninya ya Bun.. Oiya, bukunya lagi PRO

JANGAN DULU BUKA BISNIS SEBELUM TAHU HAL INI!

JANGAN DULU BUKA BISNIS SEBELUM TAHU HAL INI! Tahukah Anda, 80% bisnis mati di tahun pertama? 50% sisanya mati di tahun ke-5? Dan hanya 4% bisnis yang bertahan hinggan tahun ke-10? Pertanyaannya, apa yang menyebabkan itu semua terjadi? Temukan jawabannya dalam buku “ 7   Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula ” karya  @DewaEkaPrayoga , seorang  Business Coach  dan  Entrepreneur  yang pernah melakukan 7 Kesalahan Fatal tersebut sehingga mengakibatkan kerugian bisnis sebesar Rp 7,7 Miliyar.   Kenapa Buku ini layak dibaca oleh Anda? Buku pertama dan satu-satunya yang membahas tentang kesalahan-kesalahan pengusaha di Indonesia.  Bukan buku motivasi, bukan buku inspirasi, tapi buku introspeksi yang akan mengubah nasib bisnis Anda kedepan. Ditulis berdasarkan pengalaman nyata, bukan hanya teori semata. Telah dibaca oleh ribuan orang dan mendapat apresiasi dari puluhan tokoh  entrepreneur  sukses di Indonesia. Apa yang akan Anda pelajari dalam buku ini?