ISLAM KAFFAH
Dr Amir Faishol Fath
Setiap manusia dihadapkan pada dua pilihan: ikut Allah atau ikut syetan. Dan setelah pilihan ditentukan ia harus komitmen. Tidak boleh setengah-setengah. Sebab Allah hanya sediakan dua pilihan di akhirat : surga atau neraka. Iblis saja jadi iblis maksimal. Sebab ia tahu bahwa setiap yang setengah-setengah tidak ada gunanya. Nasi setengah matang membawa penyakit. Waria yang setengah laki dan setengah perempuan tidak jelas. Ingat hidup ini harus tegas jadi laki atau perempuan. Bukan setengah-setengah.
Jadi hamba Allah juga demikian. Kita tidak boleh setengah hati. Orang yang tidak tegas : jadi hamba Allah ok dan jadi hamba syetan ok, tidak akan pernah bahagia. Ia akan terus menderita. Terombang-ambing dalam kebinguangannya sendiri.
Ketika kita memilih jalan jadi hamba Allah tugas kita dua: mentaati Allah (ubudullah) dan menolong Allah (unshurullah). Tugas yang pertama lebih kepada ritual dan tugas kedua lebih kepada peradaban. Karenanya Nabi SAW. Tidak hanya menjadi imam shalat di masjid. Tetapi juga menjadi pemimpin di pasar, di tengah pasukan dan bahkan negara. Nabi saw telah melakukan kontak dengan raja-raja pada masanya atas nama pemimpin negara. Inilah sisi peradaban yang banyak orang Islam abaikan.
Akhir-akhir ini kita dapatkan banyak orang Islam hanya mencukupkan kepada urusan ritual saja. Seakan Islam hanya agama ritual. Kalau ini yang dipahami maka sungguh sikap tersebut telah mendzalimi Islam dan mendzalimi Allah dan RasulNya sekaligus. Sebab dengan pemahaman tersebut telah menganggap Islam sama dengan agama lain yang hanya bermakna ritual. Itulah mengapa mereka menyebut agama mereka dengan istilah religion. Dan "Islam is not only religion but way of life". Benar Islam adalah way of life. Sungguh tidak ada agama di dunia yang mempunyai panduan detil dan lengkap dari urusan masuk kamar mandi sampai urusan negara. Inilah hakikat Islam. Dan seorang muslim harus demikian memahami Islam. Dan inilah maksud ayat : udkhuluu fis silmi kaaffah (masuklah Islam secara kaffah) maksudnya kaffah secara ritual dan secara peradaban sekaligus.
Komentar
Posting Komentar